Selasa, 10 Mei 2016

Debat Islam Vs Non Islam Dr. Zakir Naik

Dakwah adalah seruan. Menyeru kepada manusia yang beragam isi kepalanya. Perbedaan pengetahuan yang bisa mengakibatkan permusuhan. Karena manusia adalah musuh apa yang tidak diketahuinya. Berbeda pengetahuan bisa berbeda paham dan keyakinan.
Dr. Zakir Naik seorang dokter medis yang beralih ke bidang dakwah. Memenuhi kualifikasi untuk menyapa seluruh umat manusia. Jenius ataupun awam. Penyuka dalil ataupun nalar. Artikulasi dakwahnya menggetarkan.
Tidak hanya(kurang tepat kata hanya, karena untuk mencapainya sedikit orang) hafal Al Qur’an dan Shahih Bukhari Muslim, menguasai kitab agama lain. Melainkan memahami dan mampu memilih argumen yang tepat. Dai langka di abad modern. Beliau seolah hadir dari puluhan abad yang lalu. Sekaligus dengan skill terbaik dai era modern.
Di era tanpa batas. Kemampuan seperti Dr. Zakir Naik sangat menggentarkan. Dengan memanfaatkan multimedia siapapun dapat tersentuh dakwahnya. Bahkan orang-orang yang tak pernah berjumpa dengannya.
Jika dai lain memilih narasi atau orasi. Beliau ahli dalam argumentasi. Semua serangan dapat dipatahkan. Serangan argumentasinya efektif. Kuda-kuda ilmunya kokoh. Dalam teori perang Sun Tzu,”Jika ingin memenangi semua pertempuran, syaratnya adalah mengenali diri sendiri dan lawan”. Dr. Zakir Naik memiliki persyaratan tersebut.
Buku “Debat Islam vs Non Islam” merangkum perdebatan Dr. Zakir Naik. Terbagi dalam tujuh bab: Keimanan, Wanita, Makanan dan Minuman, Terorisme dan Jihad, Kaum Muslim dan Non Muslim, Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan.
Pertanyaan-pertanyaan sensitif terjawab dengan lugas dan makjleb. Awalnya orang merasa gembira menemukan celah argumentasi. Tetapi dengan mudah Dr. Zakir Naik menutup celah itu. Sekaligus menyadarkan kebodohan penyerang.
Sebagai contoh, Arun Shourie menyerang dengan lantang kesalahan matematis dalam Al Qur’an. Dalam surah An Nisa ayat 11 dan 12 bab pembagian waris, hasilnya lebih dari satu.
Dr. Zakir Naik hanya mengingatkan peraturan dasar matematika BODMAS(Bracket Off, Division, Multiplication, Addition dan Substraction). Jadi bukan Allah yang tidak tahu matematika, tetapi Arun Shourie-lah yang tidak paham matematika. Satu syubhat ilmu terpatahkan.
Tidak hanya bagi non muslim. Buku ini bekal berharga bagi muslim bahkan dainya. Fitnah syubhat yang semakin menjadi-jadi harus ada dokternya. Dr. Zakir Naik tetap seorang dokter. Dokter yang menyediakan anti vaksin virus kebodohan

Minat ?
Hub : 085 293 864 647